Puisi Romantis Untuk Istri: "Bahagia Tanpa Perayaan"
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Bahasa.Indonesia Karya.Sastra Puisi Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id
Puisi Romantis Untuk Istri: "Bahagia Tanpa Perayaan"
Manusia diciptakan untuk berpasasangan. Pria dan wanita disatukan oleh sebuah ikatan bernaama pernikahan. Momen kebersamaan dalam kehidupan berumah tangga bisa terjadi di peringatan-peringatan yang terjadi setiap tahunnya.
Peringatan tersebut bisa berupa hari jadi pernikahan, hari kelahiran buah hati, Maupun hari kelahiran pasangan anda. Perayaan berkorelasi dengan ekonomi. Namun, perayaan bukan hanya pada acara atau pesta yang identik dengan makanan/minuman enak.
Sebenarnya perayaan sejati adalah sebuah kebiasaan dalam lingkungan kita sendiri dengan memahami apa yang bisa dilakukan. Teruntuk suami yang terus berjuang untuk membahagiakan istri dan teruntuk Istri yang bersabar menerima keadaan suaminya. berikut ini sebuah puisi dari seorang suami di momen perayaan hari lahir istrinya yang ia tidak bisa memberikan apa-apa kepada pasangannya.
Semoga puisi ini bisa dinikmati dan menjadikan kita sebagai manusia yang bersyukur dengan apa yang kita miliki. Sejatinya kebahagian tida bisa dibeli, namun hanya bisa dirasakan.
Selamat Membaca.
BAHAGIA TANPA PERAYAAN
Oleh: Halley Kawistoro
Tahun ini sama dengan sebelumnya
Tak ada kue sederhana untuk kulayangkan padamu
aku tahu raut mukamu kemarin tak seperti biasanya.
aku tahu sebenarnya harapmu inginkan perayaan
aku tahu ada sesuatu yang kau idamkan dan belum mampu kuberikan
sejuta mimpi yang kauceritakan padaku masih menjadi angan
dengan pemakluman memahami pasangan.
sejuta rencana yang kau utarakan masih belum bisa kurealisasikan
dengan engkau diam tak mempertanyakan alasan.
setelah waktu berlalu kau utarakan semua inginmu
yang kujawab seperti biasa "Suamimu Meng usahakan"
Terima kasih sampai detik ini dan sepanjang kita bersama
engkau terus mengerti dengan pria ini.
yang setiap pagi engkau bangunkan
yang setiap hari engkau hidangkan makanan
yang setiap waktu kau ingatkan
yang setiap saat kau banggakan dengan terus diam dalam kesederhanaan.
jika tak ada perayaan tak mengapa sayang
karena suami dan anak-anakmu sangat sayang.
jika tak ada perayaan tak ada yang berubah sayang
seiring waktu yang berjalan
aku siap berikan bahuku menjadi sandaran
aku siap berikan hadirku agar engkau nyaman dan tentram dalam duka yang terus kita lupa untuk bersama dalam suka.
.ingin ku menulis banyak sebagai ungkapan maaf.
ingin ku berikan jutaan janji sebagai hadiah.
Tapi semua itu Tak kau minta. karena kita telah sama sama Tahu.
Saat Kita bersama-sama adalah sebuah BAHAGIA TANPA PERAYAAN.
19 September 2020.
Semoga puisi di atas mewakili anda-anda para suami yang terus berjuang menjadi pemimpin keluarga yang baik serta bertanggungjawab ataa apa yang ada di keluargamu.
Terima kasih telah berkunjung sampai jumpa di Puisi-puisi lainnya.
Hormat Saya
Admin.
Komentar
Posting Komentar